NAMA : FIRLI QONI SEPTAENI
KELAS : 4EA02
NPM : 18211418
ETIKA BISNIS
Teori:
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak
lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,
yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat
membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
Kasus:
Kasus
ini adalah kasus pribadi saya. Saya sewaktu itu berbelanja di a*famart. Disana saya
berbelanja kebutuhan sehari-hari saya selaku anak kosan. Salah satu yang saya beli adalah pewangi
pakaian yang harganya sedang promo tertera disitu Rp. 15.000. Kemudian saya
beli saja pewangi itu karena mumpung sedang promo. Lalu sewaktu saya bayar harganya
tidaklah segitu, harganya menjadi Rp. 25.000. Saya menyadari hal itu sewaktu
saya sudah berada di rumah. Kemudian saya kembali lagi ke toko tersebut, dan
mengkomplain harga pewangi tersebut, kenapa saya kompain? Karena harganya jauh berbeda
dari RP.15.000 menjadi Rp. 25.000. Kemudian karyawan a*famart mengatakan bahwa
benar harganya Rp. 25.000. kemudian saya tunjukan harga yang tertera di label
tempatnya, dan tertulis Rp. 15.000. kemudian karyawan tersebut menjelaskan
bahwa promo itu sudah habis tetai lupa mengganti, kemudian karyawan tersebut
meminta maaf sebesar-besarnya kepada saya karena lupa mengganti harga tersebut,
dan khusus untuk saya karyawan tersebut memberikan kepada saya harga pewangi
pakaian tersebut sebesar Rp.15.000.
Analisis:
Karena
kelalaian karyawan karena tidak mengganti harga tersebut, menjadikan karyawan
itu rugi sendiri dan harus di potong gaji nya. Konflik terjadi bukan hanya dari
faktor kesengajaan tetapi melainkan juga dari kelalaian setiap orang dan
merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Secara
etika jelas sekali melanggar, karena dapat merusak nama baik a*lfamart dan menjadikan
orang-orang tidak lagi berbelanja disitu, karena bisa saja kita menceritakannya
kepada orang lain terhadap kekecewaannya terhadap perusahaan tersebut.
Solusi
terbaik dari masalah ini adalah memang karyawan memberikan harga yang termurah akibat
kelalaiannya tersebut, namun sebaiknya perusahaan lah yang harus selalu
mengecek harga-harga nya agar tidak terjadi lagi yang seperti itu.
Referensi: