Pengambilan
keputusan adalah
pemilihan beberapa tindakan alternatif yang ada untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan yang telah diterapkan (Turban, 2005). Pada dasarnya pengambilan
keputusan merupakan suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan
yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan
akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik (Simon,1980).
Penyelesaian
masalah adalah suatu
bentuk aktifis dimana individu atau organisasi dalam mencapai tujuan yang
diinginkan harus membuat seleksi dari beberapa langkah alternatif untuk
mencapai tujuan tersebut (Gass, 1985). Penyelesaian masalah dengan alternatif
ini dilakukan oleh pengambil keputusan.
Pengambilan
keputusan adalah seorang individu yang tidak merasa puas dengan situasi yang
ada atau dengan prospek situasi mendatang dan yang mempunyai otoritas untuk
berinisiatif dalam mengambil langkah untuk menanggulangi keadaan tersebut
(Kuswardani,2006).
Pengambilan
keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan
(Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :
- Intelligence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah. - Design
Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi. - Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif yang dipilih. - Implementation
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.
pengambilan keputusan oleh konsumen
Proses pengambilan keputusan diawali dengan
adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait
dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan
untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen. Di dalam proses
membandingkan ini konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat
kepentingannya tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang
dihadapinya. Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah
menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek (compensatory
decision rule) ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen (non-compensatory
decision rule), yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar