Jam

Minggu, 01 Desember 2013

Ini Tandanya Kalau Hipnosis itu Ternyata Rekayasa

Menurut ahli hipnonis, Adi W Gunawan, seorang hipnotis, panggilan mereka yang melakukan hipnosis jenis hiburan, tidak bisa semudah hanya menepuk lalu seketika si subyek, orang yang dihipnosis menjadi tidak sadar. Lalu si hipnotis dengan leluasa mengorek semua informasi atau meminta si subyek melakukan sejumlah sugesti yang mereka berikan.

"Jadi gak benar orang itu tiba-tiba ditepok lalu jadi gak sadar untuk kemudian dikerok informasi seluas-luasnya, itu semua rekayasa hanya untuk menghibur pemirsa. Kalau hanya dengan seperti itu, maka kita gak butuh KPK, dibawa aja orang yang misalnya diduga korupsi ke tukang hipnosis, ditepok dan ditanya semua informasi, ini duitnya untuk siapa, ini mengalir ke mana saja, itu hanya untuk hiburan," ujar Adi ketika dihubungi INILAH.COM.

Sebaliknya, lanjut Adi, diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari si subyek bahwa ia akan dihipnosis. Jika orang itu tidak setuju maka si hipnotis tidak bisa melakukan hipnosis terhadapnya.

Contoh lainnya, Adi mengungkapkan, dari beberapa pertunjukkan hipnosis untuk hiburan di televisi yang dilihatnya, si subyek sebenarnya tidak berada dalam kondisi terhipnonis. Sehingga semakin kuat dugaan bawa hipnosis adalah hanya rekayasa.

"Kalau saya lihat pertunjukkan di televisi wajah orang-orang yang dihipnosis itu adalah wajah orang yang sebenarnya gak masuk kondisi hipnosis. Itu bisa ketahuan, ketahuan sekali, ini orang ngomongnya ngarang, orang ini ngomongnya ngaco," kata Adi yang merupakan ahli hipnosis untuk terapi (klinis) atau hipnoterapis.

Adi menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa menjadi indikasi bahwa si subyek tengah benar-benar berada dalam pikiran bawah sadarnya. "Dari wajahnya yang disorot kamera orang dalam kondisi trance atau dalam kondisi hipnosis itu ada indikasinya," kata pendiri Institute of Mind Technology itu.

Indikasi itu, diungkapkannya seperti, misalnya mukannya datar, wajahnya agak pucat, kalau diajak ngomong jawabnya datar-datar saja, kelopak mata akan bergetar, lalu kondisi fisik lainnya adalah orang itu sering menelan ludah serta nafasnya pelan dan lambat.

"Nah kebanyakan yang di televisi itu tidak seperti itu, ditanya jawab, ditanya jawab, itu bohong," ujarnya.

Namun demikian, diakui Adi, ada juga beberapa hipnotis yang melakukan aksinya dengan benar tanpa rekayasa. Memang benar-benar mampu menghipnosis seseorang. Adi bahkan respek dengan gaya hipnosis hipnotis tersebut. Namun Adi menolak mengungkapkan siapa hipnotis yang jujur dan bagus itu. [mor]

sumber : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2052035/ini-tandanya-kalau-hipnosis-itu-ternyata-rekayasa#.UpsxKieAOho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar