Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), masih terus
melakukan finalisasi kebijakan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBMi)
bersubsidi secara non tunai.
Kini pilot project dari
kebijakan itu telah berjalan di sejumlah daerah yakni, di Bali, dan
Batam. "Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bali dan
Batam sudah dijalankan sebagai pilot project. Kami segera
finalisasikan," ucap Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo di kantor
Kementerian ESDM di Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Susilo
menjelaskan, regulasi teknis kebijakan pembelian BBM bersubsidi non
tunai tengah dipersiapkan. Untuk itu diharapkan implementasi program ini
dapat dikeluarkan dalam waktu dekat.
Ia juga menyampaikan dengan
program pembelian BBM bersubsidi non tunai, maka tren pemakaian
penggunaan bahan bakar juga bakal tercatat dengan baik ke depannya.
"Non
tunai cuma merubah cara bayar tidak memerlukan biaya. Supaya kita bisa
mengetahui persis jumlah BBM subsidi yang dimanfaatkan masyarakat,
tujuannya kesana. Jadi belum ada cerita pembatasan," tutur Susilo,
Meski
demikian, ia mengakui, program pemerintah dalam tahap selanjutnya juga
bakal melakukan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi ke masyarakat. Ini
dilakukan sebagai bentuk usaha pemerintah guna melindungi beban Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akibat subsidi yang BBM yang tiap
tahunnya terus meningkat. [hid]
sumber: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/2051913/kesdm-terus-kaji-kebijakan-bbm-subsidi-non-tunai#.Ups1RyeAOho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar